Mengenal Calon

Banyak nih di luar sana yang ingin menikah bahkan sudah siap menikah tapi masih bingung dalam mengenal calon. Yang sudah punya hubungan bertahun-tahun saja, ternyata saat akan menikah belum mengenal calon yang sebenarnya, jadi selalu saja ada hal baru yang mengagetkan.

Ketepatan dalam mengenal calon itu penting sekali, apalagi untuk menikah. Menikah bukan untuk sekedar satu atau dua tahun saja, namun untuk seumur hidup. Banyak buktinya, mereka yang tidak mengenal calon secara benar sebelum menikah malah teramat kesulitan dalam berkomunikasi dengan pasangannya setelah menikah. Bahkan juga banyak yang memaksakan untuk tetap lanjut menikah karena sudah terlanjur cinta atau pacaran untuk waktu yang lama, betapa rapuhnya alasan menikahnya. L

Ternyata lamanya proses pacaran itu tidak menjamin seberapa baik dirimu mengenal calon, karena tujuan dan apa yang dilakukan selama prosesnya tidak menunjang untuk itu. Ada lagi yang sudah terlalu ‘kebelet’ untuk menikah, dikejar deadline atau apa, lalu terburu-buru, saat bertemu langsung bilang ‘cocok’ tanpa dikaji ulang.

Pernikahan itu bukan hanya pertemuan ‘jasad’, namun juga ruh dan jiwa. Keterlibatan hati sangat penting dalam mengarunginya. Ingat, bahwa pernikahan bukanlah akhir dari proses pengenalan pasangan, justru awal dari proses pengenalan yang lebih dalam berkesinambungan. Maka mengenal calon sebelum menikah dengan metode yang benar perlu dilakukan. Jangan setelah menikah merasa salah pilih pasangan.

Nah, berikut beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk mengenal calon, simak baik-baik ya..

Pertama, kenali visi misi, alasan dan tujuan menikah mau seperti apa? Ini perlu diselaraskan. Jangan memaksakan bila memang berbeda. Visi misi itu harus jelas, itu akan menentukan langkah-langkah yang ditempuh selama pernikahan. Carilah yang selaras.

Kedua, kenali karakter, watak dan sifat. Kepribadian calon seperti apa secara psikis dan social. Itu juga penting loh untuk diketahui. Banyak membaca buku tentang ilmu komunikasi dan psikologi akan sangat membantu prosesnya. Gali tentang pandangan calon terhadap hal-hal yang bersifat prinsip dalam pernikahan, seperti konsep financial, pembagian peran, perencanaan anak, dan lainnya.

Ketiga, kenali bagaimana keluarganya. Yang akan kita nikahi bukan hanya dia, namun kita juga meikah dengan keluarganya. Dengan mengenal keluarganya bisa jadi bahan referensi bagaimana calon bersikap terhadap keluarganya, tanggung jawabnya, dan juga peran personalnya. Selain itu, dengan cara ini akan mempermudah kita untuk bisa beradaptasi setelah menikah nanti, terutama dalam berkomunikasi dengan pasangan dan keluarganya.

Ingat ya, yang dicari bukan hanya sekedar mau cari pasangan, tapi juga ia yang siap untuk jadi ibu/ayah anak-anak kita kelak. Kecenderungan hati memang penting, namun jangan sampai membutakan. Mengenal calon juga perlu teliti, jangan asal-asalan. Tak semuanya harus dicari dan digali sebelum menikah, yang penting tahu intisari mengenal calon yang sebenarnya. Selain itu, tetap harus siap mental dan hati, terutama untuk menghadapi hal-hal dari pasangan yang baru diketahui justru setelah menikah.

So, mengenal calon harus berkualitas, prosesnya sesuai dengan yang Allah suka, namun tak lupa akan esensi yang harus diketahui dari kepribadiannya. Kamu akan tinggal bersama pasanganmu seumur hidup. Fight to know her/him with the right way….:)

Sumber : @fufuelmart

1 comment:

  1. Assalamu'alaikum, boleh tanya kak? bagaimana jika org tua menaruh harapan yg tinggi terhadap kita, dia ingin kita menjadi org yg sukses & hebat di dunia, sementara sebagian hati kita ingin menjadi istri shalihah, tapi sebagian hati yg lain ingin mewujudkan impian terbesar hidup kita, yg mana yg harus kita pilih? maaf mengganggu

    ReplyDelete