source : kubicki.me
Saat ada niat menikah terbersit dalam dirimu, boleh jadi itu karena Allah yang menyerumu untuk menggenapkan separuh agama, maka menikahlah. Saat mulai terasa adanya kekosongan dalam diri, merasakan iman yang seperti setengah hati, bersegeralah menikah. Bersegera bukan berarti terburu-buru. Saat diri selalu merasa tak pernah sempurna, selalu ada saja yang kurang lengkap, namun entah itu apa, maka menikahlah. Saat hati mulai merindu untuk mencinta dan dicinta di jalan-Nya, ditambah kemampuan diri sudah cukup mumpuni, maka menikahlah.
Saat kamu merasa ingin terbang tinggi secara kaffah, maka utuhkan pula sayapmu hingga sepasang sudah, lalu menikahlah. Saat diri ingin menjadi pria yang hebat, hebatkanlah melalui sokongan seorang istri yang taat, maka  menikahlah. Saat diri ingin menjadi wanita sempurna, sempurnakanlah dulu separuh agama, agar merasa menjdi istri dan ibu yang istimewa, maka menikahlah. Saat diri merasa masih terlalu muda, namun pola pikir telah dewasa, memang kau tau usia sampai berapa? Maka menikahlah. Saat financial belum dirasa mumpuni, namun 'mental kaya' telah dikantongi, sempurnakan ikhtiar bersama seorang istri, maka menikahlah. Saat ikhtiar untuk menikah dirasa optimal, namun belum jua Allah pertemukan jodohnya, maka bersyukurlah, berdoalah, bersabarlah, kemudian bercerminlah. Mungkin masih ada yang kurang dalam ikhtiarmu. :)
- via @fufuelmart