Bergabung di Gerakan Islam yang Mana?

Banyak yang menanyakan dengan rasa takut,”banyaknya kelompok dan gerakan Islam hari ini, lalu kepada siapa kita mengikut?” Ada baiknya sebelum kita menjawab dan menelaah, sedikit kita sampaikan hadist dari Rasulullah berikut, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang hidup di zamanku, kemudian yang setelahnya, dan setelahnya.” (HR. Bukhari Muslim).

Maksud hadits tersebut sudah tentu pasti, yaitu generasi terbaik adalah sahabat Nabi, mereka hidup satu zaman di zaman nabi. Sahabat paling paham tentang islam. Mereka bertempur dan berdamai dengan Rasulullah. Mereka menjalani kehidupan Islam siang-malam.  Allah menyifati semua sahabat dalam QS 48:18 tentang ridhaNya pada sahabat. “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon” (QS 48:18).

Sahabat adalah generasi terbaik, dan tentu yang mengikutinya pun orang-orang yang baik. Mereka disebut tabi’in (pengikut sahabat). Bisa dimaknai juga bahwa tabi’in dalam bahasa inggris adalah followers. Siapa tabi’in ini? Yaitu generasi setelah sahabat yang mengikuti sahabat. Tabi’in ini misalnya Sa’id bin Al-Musayyab (w 90H) atau Sa’id bin Jubair (w 95H) atau Al Hasan Al Bashri (w 110H). Tabi’in mempunyai pengikut, ini namanya tabi’ut tabi’in. Jadi yang dimaksud Rasulullah sebagai manusia terbaik tiga generasi yaitu : - Sahabat, lalu – Tabi’in, dan – Tabi’ut tabi’in. Tabi’ut tabi’in ini misalnya Imam Malik bin Annas (w 179H) dan Imam Abu Hanifah Nu’man bis Tsabit (w 150H).

Inilah tiga generasi terbaik yang wajib kita ikuti. Tiga generasi terbaik ini juga dikenal sebagai generasi salaf (generasi terdahulu) mengikuti manhaj (halan) salaf, berarti ikuti Rasulullah. Insya Allah siapapun yang mengikuti generasi salaf akan selamat, karena pada hakikatnya mereka mengikuti Rasulullah.

Lalu bagaimana dengan pertanyaan awal tadi, “banyaknya gerakan, kemana kita harus mengikuti?” Jawabannya sederhana, “ikutilah gerakan manapun yang beraqidah Islam dan bermanhaj salaf” yang mengikuti tiga generasi terbaik islam. Perlu dipahami bahwa kebenaran itu satu. Tapi yang mengambil kebenaran bisa jadi banyak, jadi gerakan yang benar bisa jadi tidak hanya satu. QS. 31:04 Allah bolehkan adanya banyak gerakan yang dakwahkan Islam, amar ma’ruf – nahi munkar, asal berdasar itu, gerakannya benar.

Apakah itu gerakan lokal seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama? Insya Allah mengikuti jalan salaf. Atau gerakan internasional semisal Ikhwanul Muslimin atau Hizbut Tahrir? Insya Allah juga mengikuti jalan salaf. Bila sama mengikuti jalan salaf, lalu mengapa tidak satu kelompok? Wallahu a’lam. Mungkin inilah maksud Allah “berlomba-lomba dalam kebaikan”. Adanya ikhtilaf dalam memahami dalil, metode perjuangan Islam, dan cara perjuangan islam, inilah yang menyebabkan beda. Tentu selama ada dalilnya, wajib penghormatan antar gerakan diberikan, Insya Allah fastabiqul khairat.

Sederhananya, bergabunglah dengan gerakan (harakah) manapun yang kita nyaman di dalamnya, dengan visi dan aksinya, berjuanglah. Beralasan banyaknya gerakan Islam, lalu kita tidak menggabungkan diri, justru sebuah kesalahan, karena dakwah jamaah itu wajib. Mengenai banyak kekurangan pada gerakan, yaw ajar, jangan jadikan alasan. Bergabunglah dan jadilah contoh yang baik. Merapatlah dalam liqa’, ramaikan halaqah. Dari situ dilahirkan muslim –muslimah sejati, dari situ kebangkitan muslim dimulai. Jauhi kaum liberal yang menolak pendapat tiga generasi terbaik. Dekati gerakan manapun yang menyampaikan 3 generasi terbaik.

Kesimpulannya, kebenaran Islam bisa jadi ada pada banyak gerakan Islam, selama berpegang pada QS 31:04 dan 3 generasi terbaik. Silahkan dipilih salah satu gerakan dan gabungkan diri. Ikuti pembinaan rutin mingguannya dan masuklah barisan pejuang Islam. Tumbuhkan kelembutan sesame saudara, ramaikan sapa dan salam sesame pejuang. Berdiam dalam perbedaan dan bersorak dalam kesamaan. Jauhi celaan, perbanyak pujian. Cari kebaikan, jangan keburukan.

Jadilah pengemban dakwah terbaik, tanpa menyatakan yang lain jelek. Berdewasalah dalam berislam jangan layaknya kanak-kanak. Sungguh islam sedang perlukan-sangat perlukan- banyak jiwa yang berbaris, yang berlomba dalam kebaikan lalu ikhlas.

Datangi gerakan-gerakan Islam atau pengemban dakwahnya di sekeliling kita. Tanyai bagaimana caranya bergabung di dalamnya. Bila cocok, lanjutkan kajian, kurang cocok silahkan cari gerakan yang lain. Tetaplah bergerak demi Islam, tetaplah bergerak hingga menang.

Sumber : @felixsiauw

0 comments:

Post a Comment