Akhwat yang Tebar Pesona atau Ikhwan yang PHP?


Siapa yang salah? Akhwat yang tebar pesona atau ikhwan yang Pemberi Harapan Palsu? Masih inget kalau PHP itu “Ga Akan Ada” kalau kitanya nggak ngarep, cuek dan gak suka? Kenapa islam sangat mengatur hubungan antara lawan jenis? Salah satunya supaya kita bisa menjaga diri, tidak mudah dimodusin.

Wanita itu gampang disentuh hatinya, lengah sedikit laskar PHP bisa menyerang dengan modus dan berbagai macam kode. Hati-hati kalau sudah bertemu dengan lelaki ramah, banyak janjinya, ngubungin kita kalau ada maunya aja, bisa jadi itu modus. Jika tidak ada batasan dengan lawan jenis, jauh dari kepribadian islami, sudah pasti yang mendekat lelaki modus yang penuh dengan kode. Awalnya sms nanyain hal-hal yang kelihatannya penting, lama-lama ngobrolin hal-hal yang tidak penting.

Ini contoh modus nih :
  • “Ukhti, aku mencintaimu karena Allah.” Ceritanya mau ngajakin ta’aruf, tapi ga ngelamar juga.
  • “Boleh minta nomor handphone nya? Biar bisa kirimis sms tausiyah atau bangunin saat malem.”
  • “Muslimah berhijab itu anggun yaa.. kaya kamu.”
  • “Papa nya ada? Ternyata Cuma nanyain doing bukan mau ngelamar. Yaahh.. lagi lagi modus.
  • “Bulannya terang dan cantik yah. Terang dan cantiknya dari kamu.” Kalau ini uda modus gombal lagi.

Muslimah, seperti apa kita, seperti itulah lelaki yang nantinya akan datang pada kita. Jika kita pandai menjaga diri, dengan sendirinya kita menolak lelaki modus  bahkan sebelum ia datang kepada kita. Lelaki modus tidak akan berani dekat-dekat. Hijab menjadi pagar, ketaatannya adalah duri, sekali mendekat akan ‘ketusuk’. Hati harus kuat, tak mudah dirayu. Perkataan harus tegas, membuat yang menggoda jadi malu.

Coba renungkan, kira-kira kalau kita seperti yang sekarang ini, seperti apakah jodoh kita? Benarkah yang pribadinya seperti Rasulullah? Maunya dapatkan pria shalih, tapi tak pernah mau perbaiki diri. Jelas yang mendekati lelaki yang ngajak pacaran, yang modus. Jika diri masih harus dibenahi, kepribadian masih jauh dari tuntunan islami, bagaimana yang hadir semulia Ali? Kita bisa memilih calon pasangan impian kita, setelah kita memantaskan dan meningkatkan kualitas diri.

Cinta bisa datang kapan saja, tapi rasanya bisa kita kendalikan. Netralkan saja, hilangkan harapan jika belum waktunya. Cinta yang bertanggungjawab membutuhkan persiapan dan kesiapan. Keseriusan bukan tentang ‘kapan’ tapi ‘apa sudah SIAP?’. Seharusnya cinta berpadu dalam dakwah, karena Allah, untuk Allah, dan demi Allah. Lelaki yang tidak serius mempunyai 1001 alasan untuk mendapatkan wanita. Tapi dia juga punya satu juta alasan lain untuk kemudian pergi meninggalkannya. Semoga tak ada lagi lelaki modus, lelaki PHP, dan hati muslimah yang mudah goyah.

Sumber : @HijabAlila

2 comments: